Tahun Ajaran 2025-2026 Materi Pelajaran Dikurangi, Bagaimana Jam Mengajar Guru? Begini Penjelasan Mendikdasmen.
PemudaIndonesia.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berbicara soal kurikulum dalam sebuah wawancara.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Mu'ti mengaskan bahwa kurikulum yang ada saat ini tidak diganti tapi disempurnakan.
Mendikdasmen memakai istilah shift thing untuk segala inovasi dan pengembangan yang ia lakukan dalam kurikulum.
“Ganti itu lebih dimaknai sebagai pengganti semuanya, saya lebih cendrung menggunakan istilah shift thing saja, bukan changing,” jelas Abdul Mu'ti.
Dalam hal ini, shift thing diartikan sebagai pergeseran atau penyempurnaan terhadap sesuatu yang telah ada.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan 3 pokok pengembangan yang dilakukannya dalam kurikulum pendidikan saat ini.
Ketiga hal tersebut merupakan inovasi dan penerapan hal baru dalam kurikulum untuk pendidikan.
“Yang baik kita pertahankan, yang belum ada kita bikin, yang tidak lagi sesuai nanti kita coba bikin yang baru,” lanjut Abdul Mu'ti.
Satu hal yang ingin diterapkan Mendikdasmen mulai tahun ajaran 2025-2026 adalah pengurangan materi pelajaran.
Jika materi pelajaran dikurangi, bagaimana dengan jumlah jam pelajaran guru di sekolah?
Mendikdasmen mengaskan bahwa yang dikurangi adalah materi pelajaran, dan mata pelajarannya tetap.
Artinya, pengurangan materi pelajaran ini tidak memengaruhi jumlah jam pelajaran guru di sekolah.
“Mata pelajaran tidak dikurangi, kalau mata pelajaran dikurangi nanti banyak guru yang kehilangan jam pelajaran (jadi) masalah,” jelas Abdul Mu'ti.
Lebih lanjut, Mendikdasmen mencontohkan pelajaran Bahasa Indonesia yang misalnya 10 Bab dalam satu semester, itu bisa dikurangi menjadi 6 Bab saja.
Pengurangan materi pelajaran ini untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik, yang mana benar-benar diperlukan.
Pengurangan materi pelajaran juga bukan berarti menghilangkan subtansi tapi lebih kepada pendalaman agar mudah dipahami oleh peserta didik.
Inilah yang dimaksud Mendikdasmen sebagai bagian dari pembelajaran mendalam atau deep learning. (KIM)
Komentar
Posting Komentar